Powered by Blogger.

CB Blogger Lab

PEMBACA

JASA SEO CB

Penyelidikan Provokator #KampanyeAhokJahat di Media Sosial


Hari ini telah direalese sebuah iklan kampanye pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat diberbagai laman media sosial. Kemudian pada malam ini kurang lebihnya iklan tersebut mendapatkan protes dari warga netizen terutama twitter, Hingga pukul 23.15 WIB sejak saya menuliskan artikel ini, tanda pagar #kampanyeahokjahat pun menduduki peringkat pertama trending topic tanah air pada hari ini


Hari ini telah direalese sebuah iklan kampanye pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat diberbagai laman media sosial. Kemudian pada malam ini kurang lebihnya iklan tersebut mendapatkan protes dari warga netizen terutama twitter, Hingga pukul 23.15 WIB sejak saya menuliskan artikel ini, tanda pagar #kampanyeahokjahat pun menduduki peringkat pertama trending topic tanah air pada hari ini

Iklan kampanye tersebut mendapat protes keras karena menurut mereka para bumi datar iklan pada video tersebut menggambarkan kondisi Jakarta yang ricuh karena demonstrasi. Digambarkan pula, demonstrasi dilakukan oleh orang-orang berpeci dan melakukan sweeping ke sejumlah warga.
Dan titik berat orang-orang berpeci itu sepeninjauan saya di twitter pada malam ini adalah karena salah satu scene berikut:

Dan titik berat orang-orang berpeci itu sepeninjauan saya di twitter pada malam ini adalah karena salah satu scene berikut:
Demonstran ini dikesankan radikal, bertuliskan ganyang cina. Pihak yang merasa tersinggung akan hal ini siapa lagi kalau bukan FPI dan followernya.
Nah pertanyaannya, sekarang siapa provokatornya? Tidak ada udang dibalik batu bukan? Follower hanyalah pengikut yang digerak-an opininya, dibuat seolah-olah mereka harus tersinggung dengan video iklan tersebut.

Jadi, siapa provokatornya?

Menurut sepeninjauan saya pada laman twitter https://twitter.com/EvelloCorp yang merupakan sebuah media untuk monitoring dan analisis dari sebuah hastag. Saya mendapati data survei yang akan saya kategorikan seorang Tokoh, Cyber-Cyberan, Robot Twitter (Kategori Aman)
Tokoh

Fahira Idris DPD RI

Rachel Maryam
Muhammad Said Didu
#SangGelombang
Cyber-Cyberan

Bayu Prioko

SiBonekaKayu
SUPPORTFPIDANULAMA
Teroris Social media
Yulianis

Robot Twitter

Trendinalia ID


Dari data survei ini kita bisa melihat beberapa tokoh diantaranya adalah memang salah satunya adalah pasangan nomor urut 3 yang jadi rival dari pak Basuki dan Djarot.
Mereka mungkin bukan yang pertama mencetuskan sebuah cuitan twit, namun dari pencatatan survei monitoring dan analisis twitter tersebut, mereka adalah Top Ten, 10 teratas yang memposting #KampanyeAhokJahat
Mereka kerap aktif memposting tersebut hingga mencapai pada puncaknya malam ini sampai menduduki peringkat pertama.
Kasus ini jangan dianggap biasa, karena mereka pasti akan dengan sangat senang menggorengnya, dihari esok, mungkin dengan demo, atau melaporkan kepolisi, melaporkan ke bawaslu, pawaslu, kpud, atau perkiraan terburuknya, menambah daftar pembanding pada persidangan sebagai salah satu bentuk gugatan atau keberatan apabila nanti mereka tidak terpilih pada 19 April mendatang.
Lihat bukan? Suatu hal yang sebenarnya tidak ada masalah. tapi dimata mereka itu salah dan jadi masalah.
Mereka yang tersindir ini mereka menggangap ini disebut menghina para ulama, atau umat muslim, yang dalam klaim mereka di twitter adalah orang-orang yang radikal.
Ditambah dengan kompor gas dari para tokoh-tokoh timsukses Anies-Sandi, istri dari pengacaranya Buni Yani, pelopor 7 juta umat, semua terasa jadi klop.
Mereka dipastikan akan menggoreng ini segosong-gosongnya.
Alasan Yang Tidak Logis
Kalau mereka mempermasalahkan hanya sebuah spanduk yang bertuliskan “Ganyang Cina” dan disertai pendemo yang memakai baju muslim.
Pertanyaannya kemana mereka semua saat melihat spanduk tolak sholatkan jenazah? Kemana mereka semua saat ada spanduk intimidasi, yang kalau nyoblos lalu pulang bakal meninggal?
Ini hanya iklan bung, iklan moral ! Sebuah penyampaian cerita yang memiliki makna kebhinekaan !
Dan semua itu hanya kiasan, dan sudah jelas tidak memfitnah salah satu kelompok apalagi ormas, yang bernama FPI, tidak ada tulisan atau atribut FPI dalam iklan itu bung.
Kalau para bung-bung bumi datar ini sewort dengan baju muslim dengan pengibaratan adalah umat muslim yang di hina, lah itu film mamarika diluarsana? Yang menggangap para muslim itu terrorist? Kemana bung-bung bumi datar ini semua? Mamarika bukannya menghina kalian juga artinya?
Karena jelas, mindset pembentukan opini mamarika adalah Umat Muslim = Terrorist, Coba kasih saya contoh film mamarika yang beken di hollywod sana, yang ada tokohnya itu umat muslim, Tidak ada bukan? Pasti musuhnya itu kalau bukan Rusia, Jerman(Hitler), Terrorist Islam.
Kalau kalian sewot soal iklan, mending tidak perlu pakai media kafir, atau terlebih nonton film kafir lagi ya. karena semua menghina umat islam. Harusnya kalian boikot rame-rame, terus tuntut rame-rame. Bukan karena hal sepele dalam iklan yang saya kira masih dalam batas wajar, dan normal. Lantas kalian rela bergadang, demi sebuah hastag.
Jangan merasa bangga lah dengan kalian yang sekarang ini sedang bersatu. Bersatu melawan apa? Bersatu membela apa? Pada faktanya umat muslim di Timur Tengah sedang menderita. Kalian cuma fokus aja di peralat para politikus busuk sebagai pionir untuk maju digaris depan panas-panasan dan pasang badan.
Sadar pak/bu sudah 2017. Jangan mau diprovokasi oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan seperti istri dari pengacaranya si 7juta umat itu.
Labels: berita, politik

Thanks for reading Penyelidikan Provokator #KampanyeAhokJahat di Media Sosial. Please share...!

0 Comment for "Penyelidikan Provokator #KampanyeAhokJahat di Media Sosial"

Back To Top