Powered by Blogger.

CB Blogger Lab

PEMBACA

JASA SEO CB

Mau Ubah Pancasila? Hadapi Dulu NU!



Sumedang,PCNU Sumedang menyatakan sikap, bagi siapa saja yang mencoba ingin mengubah dasar negara, Pancasila, maka akan berhadapan dengan Nahdlatul Ulama. 

"Siapa saja, kelompok atau ormas mana pun yang ingin mengubah dasar negara, hadapi dulu NU!" tegas Ketua PCNU Sumedang KH Sa'dulloh di hadapan ratusan Nahdliyin Cigendel. 

Hal tersebut disampaikan pada peringatan Isra’ Mi'raj yang digelar Pengurus Ranting  NU Cigendel. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin (24/4) di Masjid Cigendel Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Mereka yang ingin mengubah Pancasila dan NKRI itu tidak tahu sejarah. Padahal sejarah membuktikan bahwa peranan para kiai dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan negara ini sangatlah besar. 

Maka, bagi kami, sebagai penerus perjuangan para kiai dan santri Nahdlatul Ulama, menjadi kewajiban untuk mempertahankan NKRI, mempertahankan persatuan dan kesatuan dari rongrongan kelompok-kelompok yang anti-Pancasila dan NKRI.

“Di zaman ini kita tinggal enak nya saja. Tinggal mengisi kemerdekaan ini dengan hal hal yang positif. Tidak perlu angkat angkat sejata, bambu runcing,” katanya. 

Imam Hanafi mengatakan, lanjutnya, yang disebut dengan daulah islamiyyah itu, ketika pada suatu wilayah atau negara tidak ada intimidasi dalam hal beribadah. Tidak penting namanya itu apakah Indonesia, dasar negaranya Pancasila, atau hukumnya UUD, yang penting kita sebagai muslim bisa beribadah dengan aman, nyaman, dan tentram, itulah daulah islamiyyah.

Di akhir ceramah, Kiai Sa'dulloh mengimbau kepada seluruh Nahdliyyin agar tidak terbawa-bawa dengan kelompok anti-Pancasila. Ketika ada permasalahan yang berkaitan dalam hal beribadah, tanyalah pada ahlinya yaitu para ajengan, ustadz, juga kiai NU. (Syarif Hidayatulloh/Ayi Abdul Kohar/Abdullah Alawi) 
Labels: islami, nasional

Thanks for reading Mau Ubah Pancasila? Hadapi Dulu NU!. Please share...!

0 Comment for "Mau Ubah Pancasila? Hadapi Dulu NU!"

Back To Top